Penanganan pencurian aset kripto melalui NFT yang dilakukan oleh persidangan telah dimulai oleh negara Amerika Serikat. Tapi, minggu ini, Inggris telah mengumumkan bahwa mereka juga akan melakukan hal sama. Hal ini adalah berita positif perkembangan industri NFT karena melalui ini telah tercipta utilitas baru dari Non Fungible Token.
Penggunaan teknologi Blockchain untuk menggugat pencuri aset kripto. Credit: Ultcoin365
Bagaimana persidangan Inggris memutuskan untuk menggunakan NFT untuk penanganan pencurian koin kripto?
Persidangan Inggris pada akhirnya memutuskan untuk menggunakan dokumen dalam lingkungan blockchain untuk menangani kasus pencurian aset kripto diawali dengan adanya laporan dari seorang korban pencurian aset kripto bernama Fabrizio D'Aloia. Dia adalah seorang insinyur asal Italia dan founder dari perusahaan judi online, Microgame. Dia menggugat beberapa platform penukaran mata uang kripto, salah satunya Binance Holdings. Dia mengatakan bahwa seseorang yang tidak Ia ketahui telah meng-klon aset kripto miliknya pada platform-platform tersebut.
Untuk menyelesaikan kasus itu, persidangan Inggris memutuskan untuk meng-airdrop dokumen resmi berupa NFT pada dua dompet kripto. D'Aloia memiliki dua dompet kripto yang telah dicuri. Namun, dengan dokumen legal ini, korban scam kripto dapat menggugat pencuri aset kripto.
Dilaporkan bahwa Pengadilan Tinggi Inggris telah memberikan perintah untuk mengaplikasikan penggunaan NFT sebagai alat untuk menggugat pencuri aset kripto pada tanggal 24 Juni, tetapi hal ini baru diumumkan ke publik pada minggu ini. Persidangan Inggris telah memutuskan bahwa platform penukaran mata uang kripto bertanggung jawab dalam memastikan aset kripto yang telah dicuri tetap berada dalam sistem mereka.
Christopher Whitehouse, seorang senior associate dari Reynolds Porter Chamberlain mengatakan:
"Apapun yang mempermudah untuk mendapatkan kembali aset yang telah dicuri akan sangat membantu, dan juga akan memberikan kepastian bagi korban bahwa mereka bisa mendapatkan aset mereka kembali".
Pengadilan Amerika Serikat memulai cara ini
Bulan Juni yang lalu, Pengadilan New York pertama kali menyetujui penggunaan dokumen legal berupa NFT. Pada saat itu, platform penukaran mata uang kripto, LCX melayani terdakwa dengan perintah penahanan sementara melalui sebuah NFT.
Dari penggunaan NFT di atas, dapat dilihat bahwa perkembangan NFT cukup menjanjikan. Mungkin ke depannya, pengadilan-pengadilan yang lain akan menerapkan hal yang sama.
Comments
Post a Comment